Berkunjung ke obyek wisata pegunungan Kaliurang kurang lengkap tanpa menyicip kulinernya. Sebab selain menawarkan hawa dingin dan pemandangan yang lumayan indah, di kaki pegunungan ini juga banyak terdapat tempat kuliner yang patut dicoba. Salah satunya adalah makanan jadah tempe. Dari sekian warung jadah tempe, ada satu yang cukup melegenda, bahkan menjadi warung pertama yang menjual makanan tersebut di Kaliurang.
Jadah Tempe Mbah Carik namanya. Warung yang terletak di kaki gunung (sebelum patung udang) ini sudah menjajakan jadah tempe sejak 1950. Tempat parkirnya lumayan luas. Bagi yang membawa mobil tak akan mendapat kesulitan mendapat tempat parkir. Selain luas, meja dan kursi makan di warung jadah Mbah Carik juga masih mempertahankan konsep pedesaan dengan lincak dan meja kayu.
Harganya juga tidak mahal. Jadah bersama tempe/tahu disajikan sesuai keinginan pengunjung. Anda bisa memesan panas, hangat, atau dingin. Tapi tentunya bakal lebih nyaman dimakan dalam kondisi masih hangat. Kehangatan ini yang menjadikan jadah tempe Mbah Carik istimewa.
Jadah tempe Mbah Carik dibuat dari beras ketan dan kelapa parut yang dikukus seperti nasi. Mengukusnya tidak menggunakan api dari kompor, melainkan kayu bakar. Inilah yang membuat jadahnya lembut dan berasa gurih. Begitu juga dengan tahu dan tempe bacemnya yang dimasak dengan kayu bakar sehingga bisa tahan dua hari dalam suhu ruangan. Cara pengukusan dan penyajian ini pun sudah diwariskan sejak Mbah Sastrodinomo atau Mbah Carik membuka warung ini 63 tahun lalu.