en id

Berita

Layanan Penerbangan Komersial Penumpang Dihentikan Sementara, Bandara Internasional Yogyakarta Siap Layani Kargo

29 Apr 2020

kembali ke list


YOGYAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menghentikan sementara layanan penerbangan  komersial penumpang di Bandara Internasional Yogyakarta. Penghentian sementara tersebut untuk mendukung aturan Pemerintah Republik Indonesia terkait larangan mudik untuk mencegah penyebaran COVID-19. Dengan adanya hal tersebut Bandara Internasional Yogyakarta hanya  melayani penerbangan kargo dan logistik.

“Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 yang mengatur tentang pengendalian transportasi pada masa Pandemi COVID-19, Bandara Internasional Yogyakarta beroperasi untuk kegiatan khusus pengiriman cargo dan logistik serta penerbangan Khusus,” ujar PTS General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama.

Saat ini Bandara Internasional Yogyakarta memiliki Terminal Kargo dan Gedung Ekspedisi Muatan Pesawat Udara (EMPU) yang terletak di sebelah barat terminal penumpang. Dengan luas total terminal kargo domestik seluas 3.456 meter persegi dan terminal kargo internasional seluas 2.304 meter persegi, terminal kargo Bandara Internasional Yogyakarta mampu menampung hingga 500 ton kargo per-hari. Area EMPU, terdapat 11 ruangan dengan total luasan 3.054 meter persegi. Mitra EMPU yang saat ini beroperasi antara lain : PT Angkasa Pura Logistik, PT Dea Abadi Cargo, PT Dharma Bandar Mandala, PT Dian Mega Kurnia, PT Suryagita Nusaraya, PT Jangkau Ekspres Transporindo, PT Perkara Mandiri Abadi, PT Lunar Global Ekspressindo, dan PT Putra Sukses Mulia.

Terminal kargo YIA dilengkapi dengan fasilitas penunjang untuk memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan penerbangan berupa smoke detector, CCTV, hydrant, APAR, serta X-ray. Selain itu, terminal kargo YIA telah memiliki berbagai ruangan khusus yang mempunyai konsep sebagai ruang konversi (pengalihan dan pertukaran kargo), ruang penyortiran, ruang penyimpanan, serta ruang pemeriksaan.

“Sejak YIA beroperasi penuh akhir Maret lalu, terminal kargo YIA telah melayani  670.411 kilogram kargo, dengan tren pergerakan harian rata – rata sebanyak 25 ton. Pengiriman kargo saat ini didominasi oleh General Cargo dengan tujuan paling banyak ke Makassar, Balikpapan, Medan, Banjarmasin, dan Pekanbaru. Hingga saat ini, belum ada pengiriman sampel COVID-19 yang dilakukan di YIA, namun sudah ada sekitar 6.456 kilogram pengiriman alat kesehatan yang melalui YIA,” imbuh Agus Pandu.

Dalam beberapa bulan mendatang Angkasa Pura I akan menyiapkan Cargo Village. Konsep Cargo Village pada intinya adalah suatu kawasan khusus untuk layanan kargo yang akan terintegrasi dengan rangkaian aktivitas terkait logistik, mulai dari proses serah-terima barang di EMPU hingga barang diantar langsung ke apron menuju pesawat udara.

“Ini tentunya menjadi kabar baik bagi para pengusaha, mengingat banyak sekali produk UMKM berkualitas yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Setelah pandemi COVID-19 ini berakhir, tentunya kebutuhan layanan kargo untuk ekspor dan impor akan semakin meningkat,” kata Agus Pandu.

Sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di area Terminal Kargo, pihak Angkasa Pura I telah melakukan beberapa upaya seperti mewajibkan seluruh pekerja menggunakan masker dan melakukan penyesuaian jam dinas bagi personil frontliner di Terminal Kargo dan EMPU.*** [DK]