Yogyakarta (17/08) - Terminal B Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta resmi mulai beroperasional bertepatan dengan HUT ke-70 Kemerdekaan RI, Senin (17/8). Gedung seluas 7.000 m2 dan berdaya tampung hingga 600.000 penumpang/tahun ini dioperasionalkan guna meningkatkan pelayanan terhadap penumpang, sembari menunggu realisasi pembangunan bandara baru di Kulonprogo. Operation Director PT Angkasa Pura I (Persero) Yushan Sayuti menyampaikan, kapasitas Terminal Eksisting Bandara Adisutjipto sebetulnya hanya mampu menampung 800.000 penumpang, padahal hingga 2014 lalu tercatat sudah mencapai 3,8 juta penumpang/tahu. Sambil menunggu pembangunan airport baru di Kulonprogo, pihaknya membangun Terminal B Bandara Adisutjipto tersebut.
''Harapannya supaya pelayanan kami kepada penumpang lebih baik lagi. Meski kami juga menyadari ini belum tentu cukup, tetapi paling tidak kami bisa meningkatkan pelayanan kepada penumpang,''ujar Yushan usai menyambut kedatangan dan membagikan bendera merah putih kepada penumpang internasional yang mendarat pertama kalinya tiba di Terminal B Bandara Adisutjipto. Yushan mengatakan, maskapai yang menggunakan Terminal B tersebut yakni AirAsia dan SilkAir untuk rute keberangkatan dan kedatangan internasional, sedangkan rute keberangkatan domestik melayani maskapai Sriwijaya Air, Nam Air, AirAsia dan Express Air. Kehadiran Terminal B tersebut setidaknya dapat mengurangi kepadatan penumpang di Terminal A hingga 40%.
"Akses ke Terminal B sementara ini masih menggunakan jalur dalam, namun nantinya akan di bangun pedestrian (trotoar) atau escalator datar untuk memudahkan penumpang, Jaraknya 280 meter nantinya bisa dibuatkan eskalator datar namun hanya sepanjang 180 meter, sisanya penumpang dapat berjalan kaki". “Yang jelas pembangunan Terminal B ini merupakan penambahan fasilitas ruang publik serta Sesuai pesan Menhub ruang komersial di Bandara Adisutjipto akan dikurangi,†ungkap Yushan.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Andi G Wirson menambahkan, Terminal B yang dibangun selama 1,5 tahun dan menghabiskan anggaran Rp20 miliar, dilengkapi fasilitas pendukung seperti yang ada di Terminal eksisting Misalnya lahan parkir kendaraan, konter taksi dan lain-lain.
''Terminal B seharusnya beroperasional Mei 2015 lalu, namun karena ada keterlambatan lelang akhirnya baru bisa dioperasionalkan bertepatan HUT Kemerdekaan RI ini,'' imbuhnya. Dari segi fasilitas, Terminal B memang tidak jauh berbeda dengan Terminal A, namun konsep dan interiornya lebih menonjolkan ‘Jogja Istimewa’ dengan mengangkat tema heritage candi-candi seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Andi berharap, "Terminal B ini dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna jasa bandar udara Adisutjipto Yogayakarta.'' [Dhika]