en id

Festival Budaya di YIA, Bandara Jadi Destinasi dan Etalase Budaya

22 Jun 2022

kembali ke list


Kulon Progo (22/06) - Dorong kembali etalase budaya di bandara, Menteri BUMN melakukan dialog budaya di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).

Turut hadir mendampingi Menteri BUMN, Direktur Utama bersama Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, serta disambut oleh General Manager Bandara Internasional Yogyakarta. 

Tiba di YIA pada pukul 08.30 WIB, rombongan Menteri BUMN disambut oleh penampilan seni tarian khas Yogyakarta. Menteri BUMN pun sempat menyapa dan berbincang dengan penumpang YIA yang terkesan dengan penampilan-penampilan seni budaya di YIA, sebagai edukasi kekayaan budaya Indonesia. 

Menghadirkan lebih kurang 50 pegiat seni budaya dan sosial, Festival Budaya YIA menjadi momen untuk membuka kembali etalase budaya di bandara, serta untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata yang erat kaitannya dengan budaya, seni, hingga produk-produk lokal. Selain pegiat seni, lebih kurang 79 orang pelaku seni tarian berkesempatan menampilkan berbagai tari daerah yang tergabung dalam berbagai sanggar tari dari Kabupaten Kulon Progo, Purworejo, Kebumen, dan Pacitan. 

“Memang festival budaya di bandara ini sebenarnya sudah berjalan sebelum pandemi, Januari 2020, namun kemudian mulai terhenti pada masa pandemi. Setelah kami melihat terdapat peningkatan persentase kegiatan pariwisata, kami mendorong kembali PT Angkasa Pura I untuk menjadikan bandara sebagai etalase kebudayaan. Karena jangan sampai kita menjadi bangsa yang modern namun kehilangan jati diri bangsa dan kebudayaan kita,” terang Erick Thohir, Menteri BUMN. 

“Kita bisa menghidupkan kembali festival budaya ini di bandara, setidaknya seminggu dua kali untuk Yogyakarta. Kami berharap dengan begitu ekonomi dan pembukaan tenaga kerja kembali tumbuh. Kami berharap perekonomian dan industri pariwisata di Yogyakarta bangkit kembali. Sementara untuk saat ini, fokus kita berada di bandara Yogyakarta, Bali, dan Jakarta,” imbuhnya. 

PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali berkomitmen untuk membangkitkan kembali pariwisata dan seni budaya melalui bandara. 

“Bagaimana membuat bandara ini menjadi etalase kebudayaan. Terlebih Yogyakarta merupakan kota budaya. Ini menjadi ruang dan panggung bagi para seniman. Tidak hanya kegiatan penampilan seni, namun juga seniman yang memiliki produk perlu diberikan ruang, ini yang perlu diatur. Sejauh ini secara rutin YIA telah menampilkan penampilan seni dan budaya setiap minggunya. Ini menjadi awal yang bagus, sekaligus menjadi momen untuk memulihkan kembali sektor transportasi udara, sejalan dengan adanya pertumbuhan penumpang,” jelas Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I.** [GN]