en id

Berita

Sambut Hari Wayang Nasional, Bandara Internasional Yogyakarta Menjadi Lokasi Pameran Seni Rupa “Kita Adalah Wayang”

17 Oct 2021

kembali ke list


Kulon Progo (17/10) – Sebagai bandara dengan posisi yang strategis di wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) turut hadir menjadi ikon budaya, industri UMKM, dan pariwisata sebagai sektor terbesar di wilayah Jawa  bagian tengah dan selatan.

Sabtu (16/10), melalui penyelenggaraan oleh Dini Production, YIA kembali menyediakan ruang kreasi atas hasil kolaborasi 22 seniman lokal di Yogyakarta, dalam rangka Hari Wayang Nasional, mengikuti momentum UNESCO yang menetapkan wayang sebagai a Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity  atau Karya Agung Budaya Dunia pada 7 November 2003. Pameran Seni Rupa dibuka oleh Bupati Purworejo, Agus Bastian, dan mewakili PTS. General Manager YIA: Stakeholder Relation Manager, Ike Yutiane.

Penyelenggaraan pameran ini, yaitu pameran seni rupa “Kita adalah Wayang” menjadi penyelenggaraan karya seni ke-5 pada 10 bulan terakhir di Bandara Internasional Yogyakarta. Pertama pada bulan November 2020, Pameran karya seni rupa “The Happiness in Pandemic”, kedua adalah Move on barengan Malam Jumat Kliwon, ketiga merupakan Pameran Kaligrafi Islam Tahun Baru 1443 H, dan keempat adalah pameran seni menyemangati “Awake On”.

Stakeholder Relation Manager, Ike Yutiane P.  menyampaikan, “Mewakili manajemen kami mengapresiasi seluruh pelaku usaha dan pariwisata atas inisiasi untuk selalu melibatkan dan menjadikan YIA sebagai salah satu ruang kreasi bagi pengenalan wisata, seni, dan budaya Yogyakarta yang merupakan roh masyarakat DIY dan sekitarnya dalam upaya untuk mendorong kembali pertumbuhan sektor pariwisata dan perekonomian DIY dan sekitarnya. Semua tidak dapat terwujud tentunya tanpa kolaborasi yang baik dari seluruh pelaku usaha, pencipta karya, penggagas ide, serta operator bandara sebagai titik ruang tumbuh.”

“Belajar dari filosofi wayang, yang berarti Wewayanganing Ngaurip yaitu gambaran kehidupan di dunia. Wayang memberikan gambaran kehidupan manusia dengan segala permasalahan dan tantangan. Maka apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh rekan-rekan seniman, pelaku wisata, serta pemerintah daerah yang selalu memiliki semangat tangguh dan semangat untuk tumbuh, di tengah tantangan, dan sulitnya pandemi saat ini. Semoga setiap pesan dan nilai dari karyanya dapat diterima dengan baik oleh para pengguna jasa bandara,” jelas Ike Yutiane.

Agenda pembukaan pameran ditutup dengan peninjauan bersama ke area penempatan 100 karya seni rupa unsur wayang, yang dipamerkan mulai 15 Oktober s.d. 05 November 2021.

“Semoga upaya-upaya dan kolaborasi ini dapat menumbuhkan kenyamanan dan keinginan untuk ‘Pulang kembali’ ke Yogyakarta, tanpa mengabaikan protokol kesehatan selama pandemi.  Dengan segala keterbatasan kondisi kita saat ini, kami berharap seluruh lapisan masyarakat dapat semakin mendorong kreativitas dan ide untuk terus berkembang dan bertumbuh,” imbuh Ike Yutiane P.***** [GN]